semoga blog ini dapat menjadi media inspirasi informasi berguna dan sebagai obat kegelisahan..

Penggerak Tambak di Kec. Suppa, Kab. Pinrang

Malam ini saya harus memberikan apresiasi pada manusia-manusia di foto ini. Mereka adalah tokoh dan penggerak budidaya udang windu dan vannamei di Kec. Suppa Kab. Pinrang.

                                          Puang Rajai

 1) Puang Parajai, sedang mengelola tambak vannamei dan sedang menunggu udangnya panen, katanya seminggu lagi panen. Puang Raja merelakan beberapa tambaknya sebagai tambak-tambak penelitian probiotik RICA (probiotik lokal yang dikembangkan BPPBAP Maros). Beliau memimpin kelompok Tani Samaturue, yang anggotanya terdiri atas 25 orang. Pada awal-awal kami masuk ke Pinrang, di kolong rumahnya lah kami bersosialisasi kepada 40-an petambak di Suppa. Sekarang beliau aktif memimpin Kelompok Tani Samaturue di Desa Wiringtasi.

                                          Sunarso
2) Sunarso, staff senior DKP Kab. Pinrang, katanya sekarang dia bukan lagi pegawai negeri, tapi sudah aparatur negeri. Saya malah tak tahu apa bedanya antara pegawai dan aparatur, hehe. Beliau mendampingi kami untuk berkenalan dengan petambak-petambak pada awal-awal kami di Pinrang. Sejauh ini, Pak Narso selalu singgah sore hari di tempat kami biasa nongkrong di Desa Tasiwali'e. Biasanya kalau beliau hadir, suana serius dapat menjadi cair, tentu dengan selera humornya yang khas, dan selalu menyerempet ke hal-hal yang beraroma sensual. Beliau pun adalah tipikal manusia pencerita, kalau mau tahu perkembangan tambak udang di Pinrang, ajaklah beliau ngobrol. Obrolannya bisa panjang, mulai dari udang, hingga penjual cakar di Pare-Pare.

                                   Abdul Salam Atjo

3) Abdul Salam Atjo, penyuluh sekaligus wartawan perikanan Kab. Pinrang. Dia adalah penyuluh yang paling rajin ke tambak dampingannya. Subuh-subuh dia sudah di tambak, dan selalu begitu. Dia juga yang paling gercap memberitakan hal-hal yang baik bagi pengembangan udang di Pinrang. Tulisannya selalu dimuat di Website PUSLUH RI, dan dia juga memimpin buletin perikanan Pinrang. Sekarang buletin itu sudah jilid kedua, yang dimana jilid kedua tahu - tahu tulisanku juga terbit. hehe.. Abdul Salam sudah berkali-kali memberitakan kiprah WWF-ID dalam membantu pemerintah dalam mengembangkan udang windu di Kab. Pinrang. Selain itu, Abdul Salam adalah penyuluh yang terpercaya untuk memimpin suatu kegiatan, kesuksesan Pelatihan BMP Budidaya Udang Windu WWF-ID, juga tak lepas dari campur tangan beliau.

                      Ir. Taufik Sabir di tengah-tengah peserta pelatihan.

4) Ir. Taufik Sabir, pengusaha hatchery udang windu di Desa Tasiwalie, Kab. Pinrang. Insinyur inilah yang paling berjasa dalam mendampingi kami mengenali praktek-praktek budidaya udang windu di Kec. Suppa, Kab. Pinrang. Orangnya blak-blakan dan penuh semangat, dia tak kehabisan energi untuk bercerita tentang udang, kadang-kadang kami minta izin istirahat jika sudah lelah berdiskusi dengan beliau. Selama kami di Suppa, di kediamannya lah kami bermukim, pada sebuah rumah kayu kecil menghadap pantai, selat Makassar. Dari beliau kami tahu tentang Phronima suppa, pakan alami yang beliau kembangkan untuk peningkatan produksi udang windu. Dari beliau pula kami sedikit tahu tentang bisnis hatchery, kondisi benur, induk udang, pasar udang, hingga sosial ekonomi petambak. Ir. Taufik telah menjadi pemateri pada tiga pelatihan yang WWF-ID buat, yaitu semuanya tentang pengelolaan benur yang baik.
Semoga ke-empat orang ini selalu diberi keberkahan dan tetap semangat mendampingi petambak-petambak udang di Kec. Suppa, Kab. Pinrang.

Pare-Pare, 19 Februari 2015




0 komentar:

Penggerak Tambak di Kec. Suppa, Kab. Pinrang